Thobary Syadzily
Di dalam kitab " Al-Fiqhul Islamiyyu wa Adillatuhu (الفقه الاسلامى و أدلته) " karya Dr Wahbah Az-Zuhaili jilid 1 halaman 809 cetakan "Dar el-Fikr" Beirut - Libanon (lihat tulisan yang ada di foto !) diterangkan sebagai berikut:
Di dalam kitab " Al-Fiqhul Islamiyyu wa Adillatuhu (الفقه الاسلامى و أدلته) " karya Dr Wahbah Az-Zuhaili jilid 1 halaman 809 cetakan "Dar el-Fikr" Beirut - Libanon (lihat tulisan yang ada di foto !) diterangkan sebagai berikut:
PEMBAHASAN KEENAM: QUNUT DI DALAM SHALAT
Disunnahkan qunut di dalam shalat, tetapi ulama-ulama ahli fiqih berbeda pendapat di dalam membatasi shalat yang mana seseorang membaca qunut di dalamnya. Hal itu ada beberapa pendapat, yaitu telah berkata ulama madzhab Hanafi dan Hanbali: Seseorang qunut di dalam shalat witir, sebelum ruku' menurut ulama madzhab Imam Hanafi dan setelah ruku' menurut ulama madzhab Imam Hanbali. Seseorang tidak qunut selain shalat witir dari shalat-shalat yang lain.
Telah berkata ulama madzhab Maliki
dan Syafi'i: Seseorang qunut di dalam shalat shubuh setelah ruku'. Menurut
ulama madzhab Imam Malik yang paling utama adalah sebelum ruku', dan menurutnya
secara zohir dimakruhkan qunut selain shalat shubuh.
Menurut ulama madzhab Imam Hanafi,
Syafi'i, dan Hanbali disunnahkan qunut di dalam shalat-shalat fardhu apabila
turun bencana yang menimpa kaum muslimin. Namun, ulama madzhab Imam Hanbali
menentukannya di dalam shalat shubuh. Sedangkan, menurut ulama madzhab Hanafi
pada shalat jahriyah (shalat yang bacaannya bersuara keras, yaitu shalat zuhur
dan 'ashar). —
MADZHAB
SYAFI'I
Di dalam kitab " Ikhtilaful
A'immatil "Ulama (اختلاف الأئمة العلماء) " karya
Al-Wazir Abil Muzaffar Yahya bin Muhammad bin Jabirah As-Syaibani jilid 1
halaman 139 cetakan "Darul Kutubil 'Ilmiyah" (lihat tulisan yang ada
di foto) diterangkan sebagai:
و قال الشافعية : يسن أن يقنت للشدائد فى
جميع أوقات الصلاة و يجهر فيه الامام و المنفرد , و تسن فيه الجماعة فى شهر رمضان
, و القنوت فى الركعة الأخيرة منه فى النصف الثانى من ذلك الشهر , كما يسن القنوت بعد
الرفع من ركوع الثانية فى الصبح كل يوم
Artinya:
"Dan telah berkata madzhab Imam
Syafi'i: Disunnahkan qunut (qunut nazilah) karena adanya perkara-perkara yang
bersifat berat (misalnya turunnya bencana) di dalam semua waktu shalat. Imam
dan munfarid (orang yang shalat sendirian) membaca dengan suara keras di dalam
qunut itu. Begitupula disunnahkan berjama'ah membaca qunut di bulan suci
Ramadhan. Adapun bacaan qunut itu di raka'at akhir pada setengah kedua dari
bulan suci Ramadhan, sebagaimana disunnahkan membaca qunut setelah bangun dari
ruku' kedua di dalam shalat shubuh pada setiap hari".
No comments:
Post a Comment