Saturday, October 29, 2011

FASAL TENTANG BIDAH



Dalam kitab Risalah Ahlussunnah wal Jama’ah karya Hadratusy Syeikh Hasyim Asy’ari, istilah "bid’ah" ini disandingkan dengan istilah "sunnah". Seperti dikutip Hadratusy Syeikh, menurut Syaikh Zaruq dalam kitab ‘Uddatul Murid, kata bid’ah secara syara’ adalah munculnya perkara baru dalam agama yang kemudian mirip dengan bagian ajaran agama itu, padahal bukan bagian darinya, baik formal maupun hakekatnya. Hal ini sesuai dengan hadits Rasulullah SAW,” Barangsiapa memunculkan perkara baru dalam urusan kami (agama) yang tidak merupakan bagian dari agama itu, maka perkara tersebut tertolak”. Nabi juga bersabda,”Setiap perkara baru adalah bid’ah”.

Friday, October 28, 2011

ORANG TUA NABI MUHAMMAD SAW


Tanya
Ahmad dawilah <dawileh@yahoo.co.id>
ass ana mau tanya menurut akidah habaib bagaimana hukum orang tua nabi mukmin ato musrik?



Dalil golongan yang menyatakan orang tua Nabi masuk neraka adalah hadits riwayat Imam Muslim dari Hammad :


أَنَّ رَجُلًا قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيْنَ أَبِي قَالَ فِي النَّارِ فَلَمَّا قَفَّى دَعَاهُ فَقَالَ إِنَّ أَبِي وَأَبَاكَ فِي النَّارِ
Bahwasanya seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah “ Ya, Rasulullah, dimana keberadaan ayahku ?, Rasulullah menjawab : “ dia di neraka” . maka ketika orang tersebut hendak beranjak, rasulullah memanggilnya seraya berkata “ sesungguhnya ayahku dan ayahmu di neraka “.

SIAPAKAH AYAH NABI IBRAHIM


Masalah di atas merupakan masalah yang kontroversial. Barangkali untuk sebagian orang, masalah ini sudah selesai, dengan pengertian bahwa ayah Nabi Ibrahim adalah kafir, penyembah sekaligus pembuat patung. Dan kebanyakan dari kaum muslimin meyakini seperti itu. Padahal ada sebagian mufassirin dan ulama yang berpendapat bahwa ayah nabi Ibrahim seorang mukmin, paling tidak, ia hidup pada zaman fatrah . Sehingga ia tidak bisa dikatakan kafir dan juga tidak bisa dikatakan beriman, karena misi dan dakwah para nabi tidak sampai kepadanya.

Tulisan ini mencoba ingin mendobrak apa yang dianggap pasti kebenarannya oleh mayoritas muslimin.
Pertama ingin ditegaskan bahwa kekufuran ayah nabi Ibrahim bukan bagian dari ajaran Islam yang esensial ( al ma'lum minaddini bi al dharurah ), sehingga kekufurannya masih bisa dikaji ulang.

Tuesday, October 25, 2011

PEMBAGIAN BIDAH







Di dalam kitab " Hilyatul Awliya' wa Thabaqhaatul Ashfiya' (حلية الأولياء و طبقات الأصفياء)" karya Al-Hafidz Abu Nu'aim Ahmad bin Abdullah Al-Ashfiya' jilid 9 halaman 133 cetakan "Al-Maktabatus Salafiyah" diterangkan tentang pembagian bid'ah sebagai berikut:

MEMBEDAH QUNUT





Thobary Syadzily
 Di dalam kitab " Al-Fiqhul Islamiyyu wa Adillatuhu (الفقه الاسلامى و أدلته) " karya    Dr Wahbah Az-Zuhaili jilid 1 halaman 809 cetakan "Dar el-Fikr" Beirut - Libanon (lihat tulisan yang ada di foto !) diterangkan sebagai berikut:

21 DALIL DALIL MAULID


Yang pertama merayakan Maulid Nabi SAW adalah shahibul Maulid sendiri, yaitu Nabi SAW, sebagaimana yang disebutkan dalam hadits shahih yang diriwayatkan Muslim bahwa, ketika ditanya mengapa berpuasa di hari Senin, beliau menjawab, “Itu adalah hari kelahiranku.” Ini nash yang paling nyata yang menunjukkan bahwa memperingati Maulid Nabi adalah sesuatu yang dibolehkan syara’.

Banyak dalil yang bisa kita jadikan sebagai dasar untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Maulid Dalam Al-Qur’an dan Hadits

makam Nabi
Rabiul Awal adalah bulan bertabur pujian dan rasa syukur. Di bulan ini, seribu empat ratus tahun silam, terlahir makhluk terindah yang pernah diciptakan Allah SWT. Namanya Muhammad SAW. Kita patut memujinya, karena tiada ciptaan yang lebih sempurna dari Baginda Nabi SAW. Berkat beliau, seluruh semesta menjadi terang benderang. Kabut jahiliah tersingkap berganti cahaya yang memancarkan kedamaian dan ilmu pengetahuan. Karena itu kita wajib mensyukuri. Tiada nikmat yang lebih berhak untuk disyukuri dari nikmat wujudnya sang kekasih, Muhammad SAW.

BIN BAZZ VS ULAMA' SALAF




Tentang hadits :
  لعن الله اليهود والنصارى اتخذوا قبور أنبيائهم مساجد
“Semoga  Allah  melaknat Yahudi dan Nashoro yang telah menjadikan kuburan para Nabi mereka sebagai masjid “ 




Benarkah hadits tersebut melarang dan mengharamkan sholat di sekitar kuburan dan membuat kuburan di dalam masjid sebagaimana dipahami oleh Ibnu Bazz dan para pentaqlid butanya ??

Sunday, October 23, 2011

MEMBACA AL QURAN DI KUBURAN










Sunnah hukumnya membaca Al-Qur'an di makam apalagi sampai mengkhatamkannya. Hal itu diterangkan di dalam kitab "Al-Adzkar (الأذكار) karya Imam Nawawi halaman 137 (lihat tulisan yang ada di foto !) sebagai berikut:

Sayyid Muhammad ibn Alwi al-Maliki

Pada hakikatnya Maulid tidak lain dan tidak bukan adalah perhimpunan untuk mendengar sirah Nabi صلى الله عليه وسلم, serta memperingati kurniaan Allah Ta’ala ke atas umat ini dengan kelahiran Nabi Yang Mulia Lagi Penyantun dan Penyayang صلى الله عليه وسلم.

Namun demikian terdapat beberapa serangan liar serta bantahan yang sangat lemah, yang dipegang kuat oleh mereka yang mengingkari maulid. Malah mereka saban tahun akan membuat serangan-serangan ini demi menegakkan benang basah mereka.

Antara tuduhan mereka adalah, orang yang menyambut Maulid beriktiqad bahawa ia adalah hari raya yang ketiga. Dakwaan ini telah ditolak dan telah diterangkan sebelum ini.

Saturday, October 22, 2011

HABIB MUNDZIR BERDUSTA???






Kemarin ada yg mengatakan bhw habib munzir berdusta atas imam ibnu hajar asqalani,dan apakah dia jg berani mengatakan saya berdusta atas nama imam ibnu hajar jg ????
Dalam kitab fathul baari jilid 1 cetakan darul kutub ilmiah yg 10 jilid,halaman 205,kertas kuning ddapatkan nash spt ini yg dtls oleh imam ibnu hajar

Tuesday, October 18, 2011

Bersalaman Setelah Shalat



Bersalaman setelah shalat adalah sesuatu yang dianjurkan dalam Islam karena bisa menambah eratnya persaudaraan sesama umat Islam. Aktifitas ini sama sekali tidak merusak shalat seseorang karena dilakukan setelah prosesi shalat selesai dengan sempurna. Meskipun demikian, banyak orang yang mempertanyakan tentang hukum bersalaman, perbincangan seputar ini masih terfokus tentang bid’ah tidaknya bersalaman ba’das sholat. Inilah yang perlu dijelaskan lebih lanjut. Ada beberapa hadits yang menerangkan tentang bersalaman diantaranya adalah riwayat Abu Dawud:

Awas Bacaan Tidak Akan sampai Kepada Mayat








Pernyataan qaul masyhur bahwa pahala bacaan al-Qur’an tidak sampai kepada orang mati adalah tidak mutlak, itu karena ada qaul lain dari Imam asy-Syafi’i sendiri yang menyatakan sebaliknya. Disinilah kita perlu memahami sebuah kalimat ungkapan karakter bahasa, sebenarnya jika kita mau sedikit meluangkan Akal untuk sedikit berpikir, maka Ungkapan seperti itu tidak akan membuat kita heran, kenapa? karena memang sudah semestinya jika bacaan apapun tidak akan sampai pada Mayat!! bahkan tidak hanya bacaan saja, semua amalan kita tidak akan sampai ke orang lain, atau mayat. Namun Pemikiran Salafi/Wahhabi tidak terbuka untuk ini rupanya. 

Saturday, October 15, 2011

Bidah Sebuah Kata Sejuta Makna




 Setelah adanya uraian singkat tapi cukup jelas pada halaman sebelum ini mengenai faham Salafi/Wahabi dan pengikutnya, marilah kita teruskan mengupas apa yang dimaksud  Bid’ah menurut syari’at Islam serta wejangan/ pandangan para ulama pakar tentang masalah ini. Dengan demikian insya Allah buat kita lebih jelas bidáh mana yang dilarang dan yang dibolehkan dalam syari’at Islam.

Sunnah dan bid’ah adalah dua soal yang saling berhadap-hadapan dalam memahami ucapan-ucapan Rasulullah  saw. sebagai Shohibusy-Syara’ (yang berwenang menetapkan hukum syari’at). Sunnah dan bid’ah masing-masing tidak dapat ditentukan batas-batas pengertiannya, kecuali jika yang satu sudah ditentukan batas pengertiannya lebih dulu. Tidak sedikit orang yang menetap- kan batas pengertian bid’ah tanpa menetapkan lebih dulu batas pengertian sunnah.

Friday, October 14, 2011

Tradisi Mencium Tangan Kyai merupakan bagian dari sunnah



Inilah Tradisi Ketimura sebagai simbol penghormatan kepada yg lebih tua, baik dalam kedudukan maupun dalam Nasabnya.

Mencium tangan para ulama merupakan perbuatan yang dianjurkan agama. Karena perbuatan itu merupakan salah satu bentuk penghormatan kepada mereka.

Dalam sebuah hadits dijelaskan:

عَنْ زَارِعٍ وَكَانَ فِيْ وَفْدِ عَبْدِ الْقَيْسِ قَالَ لَمَّا قَدِمْنَا الْمَدِيْنَةَ فَجَعَلْنَا نَتَبَادَرُ مِنْ رَوَاحِلِنَا فَنُقَبِّلُ يَدَ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَرِجْلَهُ – رَوَاهُ أبُوْ دَاوُد

Artinya :    Dari Zari’ ketika beliau menjadi salah satu delegasi suku Abdil Qais, beliau berkata, Ketika sampai di Madinah kami bersegera turun dari kendaraan kita, lalu kami mengecup tangan dan kaki Nabi s.a.w. (H.R. Abu Dawud).

Wednesday, October 12, 2011

IKUT IBNU HAJAR ATAU BIN BAZZ?


Aku mau nanya kepada seluruh kaum muslimin dan muslimat di group ini
Apakah kalian lbh mengikuti imam IBNU HAJAR AL ASQALANI yg ilmu beliau tdk dragukan lg,dan tdk ada tandingan nya dimasanya,beliau lah satu satunya hafizh masa itu,dan juga punya SANAD

Atau ikut si buta ABD AZIZ IBNU BAZZ yg dbutakan Allah matanya itu ddunia dan akan buta lg di akhrat,dan nyata bodohnya berani mengkritik imam ibnu hajar? Dan yg lbh parah lg bin baz ini tak punya SANAD,kasian deh lo

Thursday, October 6, 2011

PRAKTEK BIDAH SAHABAT



 Contoh-contoh bid’ah yang diamalkan para sahabat

Marilah kita sekarang rujuk hadits-hadits Rasulullah saw. mengenai amal kebaikan yang dilakukan oleh para sahabat Nabi saw. atas prakarsa mereka sendiri, bukan perintah Allah SWT. atau Nabi saw., dan bagaimana Rasulullah saw. menanggapi masalah itu. Insya Allah dengan adanya beberapa hadits ini para pembaca cukup jelas bahwa semua hal-hal yang baru (bid’ah) yang sebelum atau sesudahnya tidak pernah diamalkan, diajarkan atau diperintah- kan oleh Rasulullah saw. selama hal ini tidak merubah dan keluar dari garis-garis yang ditentukan syari’at itu adalah boleh diamalkan apalagi dalam bidang kebaikan itu malah dianjurkan oleh agama dan mendapat pahala.

Hadits dari Abu Hurairah: “Rasulullah saw. bertanya pada Bilal ra seusai sholat Shubuh : ‘Hai Bilal, katakanlah padaku apa yang paling engkau harapkan dari amal yang telah engkau perbuat, sebab aku mendengar suara terompahmu didalam surga’. Bilal menjawab : Bagiku amal yang paling kuharapkan ialah aku selalu suci tiap waktu (yakni selalu dalam keadaan berwudhu) siang-malam sebagaimana aku menunaikan shalat “. (HR Bukhori, Muslim dan Ahmad bin Hanbal).

BIDAH ADALAH



Bid’ah adalah perkara teramat buruk dalam agama, yang Rasul telah mewanti- wanti kita jangan sampai terjerumus ke dalamnya. Demikian pula para ulama’ al waritsatul anbiya, sepanjang usia umat ini, terus mengingatkan dan membentengi umat dari bid’ah yang amat tercela. Dan seharusnya masalah penting ini wajib untuk selalu disampaikan dan diingatkan ketenah-tengah umat, mengingat besarnya bahaya bid''ah dan kerusakan yang ditimbulkannya.

Namun masalahnya menjadi lain sekarang ini, ketika muncul segolongan kaum muslimin – yang mereka terkadang baru belajar agama, - demikian ‘mudah melayangkan bid’ah kepada saudaranya. Tak kepalang tanggung, tidak sedikit ulama’ –ulama’ yang mereka hujat sebagai pelaku bid’ah bahkan dikatakan sebagai pemancang bid’ah ditengah-tengah umat. Hal ini terkadang hanya karena perbedaan amaliyah dan pendapat fiqiyah. Atau disebabkan cara pendefinisian yang berbeda tentang apa itu bid’ah. Padahal, hampir tidak mungkin bagi kita untuk menggeneralisir begitu saja semua masalah bid''ah menjadi satu versi saja. Sebab yang namanya ulama itu bukan hanya ada satu saja di dunia ini. Sehingga kehati-hatian, ketelitian serta kematangan pemahaman akan masalah bid''ah dan pengertiannya ini menjadi krusial. 

Inilah Penjelasan Qurban 1 Kambing Untuk 1 Keluarga

Di dalam Mughnil Muhtaj juz 4 hal: 359 cetakan Daarul Fikr menjelaskan bahwa : “Dipandang dari hukum asalnya, kambing yang telah dite...